Halaman

Selasa, 09 Februari 2010

Besaran Jilid 2

Setelah kamu-kamu dibuat bingung membaca postingan saya mengenai besaran. Sekarang kita kan membahas mengenai besaran secara sebenarnya dan tidak akan main-main lagi(serius).

Besaran adalah....

semua hal yang bisa diukur dan dinyatakan dalam angka. Misalnya saja panjang, kecepatan, massa, waktu, suhu, dll. Untuk mengukur besaran kita harus menggunakan satuan. Satuan adalah suatu ukuran standar untuk mengukur suatu besaran. Misalnya saja besaran panjang memiliki satuan yaitu m, lalu Kg yang merupakan satuan dari massa, selain itu juga ada banyak lagi satuan-satuan yang ada di dunia seperti yard, kaki, hasta, dll.

Jika kita membicarakan mengenai besaran. Besaran sendiri terdiri atas besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah disepakati dan menjadi dasar dari besaran-besaran yang lain. Besaran pokok yang disepakati oleh para ahli dahulu kala hanya ada satu ditambah enam atau sama dengan tujuh, yaitu:

Besaran pokok Satuan Dimensi
Panjang m (meter) [L]
Massa kg (kilogram) [M]
Waktu s (sekon) [T]
Kuat arus listrik A (ampere) [I]
Suhu K (kelvin) [θ]
Intensitas cahaya Cd (candela) [J]
Jumlah zat Mol [N]

Mengenai dimensi akan saya jelaskan dalam postingan yang lain kali ini saya hanya akan membahas mengenai besaran dan satuan, jadi bersabarlah oke. Selanjutnya kita kebesaran turunan. Besaran trunan adalah besaran yang tersusun(diturunkan) dari besaran-besaran pokok. Sebagai contoh kecepatan adalah turunan dari jarak yang tidak lain dan tidak bukan merupakan panjang terhadap waktu atau bisa dituliskan bagi yang sudah mengenal diferensial pasti mengerti mengenai hal ini. Akan tetapi bagi yang belum pernah bertemu apalagi makan diferensial lebih baik untuk sementara ini jangan pikirkan diferensial itu, nanti akan tiba masanya untuk mengerti akan hal itu. Lalu volume yang merupakan hasil dari panjang kali lebar kali tinggi, ketiganya merupakan besaran pokok panjang, sehungga satuannya adalah m3 jika satuan ketiganya m atau cm3 jika satuannya cm. dan beberapa contoh lain sebagai berikut

Besaran turunan Rumus Satuan Dimensi
Percepatan (a) Jarak / waktu m/s2 LT-2
Gaya (F) Masa x percepatan N M L T-2
Usaha (W) Gaya x perpindahan Joule ML2T-2
Tekanan (P) Gaya / luas permukaan Pa ML-1T-2


Selanjutnya saya akan membahas agak merinci mengenai satuan. Satuan Internasional yang lebih populer dengan sebutan SI adalah satuan-satuan yang sudah dipatenkan oleh para orang-orang pintar di luar Indonesia sana. Dari buku yang saya baca, sampai detik anda membaca posting ini yang sering digunakan di dunia yaitu sistem metrik dan sistem Inggris. Sistim metrik dikenal sebagai : meter, kilgram, dan second (disingkat MKS). Sedangkan sistim Inggris dikenal sebagai : foot, pound, dan second (disingkat FPS). Diantara kedua sistem ini, sistem metriklebih mudah digunakan karena satuannya merupakan bilangan sepuluh berpangkat.

Baiklah saya rasa cukup penjelasan dari saya. Jika ada unek-unek silahkan ketik saja comment kalian.


Besaran

Apa yang anda rasakan ketika mendengar kata itu, menggigil, panas, dingin, sejuk, menyegarkan(emangnya air), atau sangat mengerikan sehingga ban sepeda anda pecah(Lho apa hubungannya, wah berlebihan nih...). sebenarnya memang tidak ada hubungannya tetapi jika di hubungkan ya bisa-bisa aja kita sambungkan dengan kabel listrik, lihat saja hasilnya. Paling tidak anda hanya akan tersetrum, atau rambut kita akan berdiri.


Baiklah sudah cukup main-mainnya, nah sekrang kita ke materi saja kalo begitu. Besaran adalah kata-kata yang sering kita dengar di toko baju saat banyak orang mencoba baju dan berkata “Baju ini kebesaran, ada ukuran yang lebih kecil ngak?”(ha..ha.. ketaga, eh ketawa dong biar ngak seteres-stres amat belajar fisika) anda yang membaca tulisan ini pasti geram dan tidak ingin membaca sampai selesai, karena openingnya saja ngak jelas ini sebenernya mau kemateri atau sebenarnya tulisan ini cuma bercanda aja.

Okelah supaya kamu-kamu semua ngak marah and niggalin tulisan ini. Nih aku kasih permen, eh..materi.
Besaran(menurut sumber yang terpercaya) adalah semua hal yang bisa diukur dan dinyatakan dalam angka. Misalnya saja panjang, kecepatan, massa, waktu, suhu, dll. Untuk mengukur besaran kita harus menggunakan satuan. Sebelum itu kita harus tahu mengenai apa itu mengukur. Mengukur membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Misalnya saja supaya kalian ngak bingung dengan bahasa yang digunakan, kita ambil contoh kita mengukur tinggi sebuah meja dengan jengkalan tangan kita sehingga kita dapatkan misalnya 4 jengkal anda, di sini kita membandingkan tinggi meja dengan panjang jengkal anda sehingga di dapatkan 4 jengkal. Lalu jika kita mengukur tinggi meja yang sama dengan meteran kita dapatkan misalnya nilainya 60 cm. Di sini kita juga masih membandingkan tinggi meja dengan panjang satu meter.

Di saat inilah kita memerlukan suatu satuan untuk mengukur suatu besaran. Contohnya m(meter), Kg(Kilogram), s(second atau detik), dll, de es be, de es jeruk, dan de es teler(he..he..he..). Satuan itu harus merupakan suatu standar yang di gunakan oleh semua orang yang berlaku secara universal, sehingga satu meter di Indonesia dan satu meter di Singapura itu panjangnya sama. Akan tetapi anda harus bertanya pada oarng yang benar, jangan pada kucing, atau cacing, karena pastinya anda tidak akan dijawab. Beda lagi kalo anda bisa bahasa internasional mereka, munkin anda akan di beri suatu jawaban.

Siapa yang membuat suatu satuan? Ada yang bisa menjawab, silahkan kirimkan jawaban anda ke nomor kosong-delapan-satu-kosong-kosong-penuh-penuh. Atau kirimkan jawaban ini melalui telepati ke pikiran saya. Dari pesan yang sudah saya terima, satuan yang di gunakan secara internasional atau SI(Satuan Internasional) diatur oleh badan internasional yaitu Internasional Bureau of Weights and Measures di Paris, Perancis. Akan tetapi anda juga bisa membuat satuan sendiri yang tentunya hanya anda sendiri yang bisa menentukan seperti satuan untuk nasi satu piring, air satu gelas, dll. Yang tentunya akan bervariasi menurut pribadi masing-masing.

Ada sedikit oleh-oleh, yang tadi terlupa di awal. Besaran terdiri dari besaran pokok, dan besaran tutunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan oleh badan yang berwenang yaitu panjang, waktu, dan yang lainnya ayng bisa kalain jumpai di buku fisika, atau bisa kalian tanyakan pada guru fisika kalian. Lalu jangan lupa besaran turunan yang merupakan turunan dari besaran pokok seperti halnya kecepatan yang merupakan turunan dari besaran pokok panjang, dan lain-lainnya.

Oke sampai disini dulu. Sampai ketemu di postingan lainnya.



Selasa, 02 Februari 2010

Angka Penting

Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai aturan angka penting. Bagi yang pernah mengnyam kelas VII SMP pasti mengenal tentang angka penting. Sebagai contoh ada angka 123,476 memiliki enam angka penting, lalu angka 400 hanya memiliki satu angka penting. Masih bingung.

Mari kita lihat mengenai aturan angka penting.
1.semua angka bukan nol adalah angka penting
2. angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh : 3,000231 memiliki tujuh angka penting.
3. angka-angka bukan nol yang digunakna hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting.
Contoh : 0,00212 memiliki tiga angka penting
4. semua angka nol yang terletak pada deretan akhir angka-angka yang ditulis di belakang koma desikmal termasuk angka penting.
Contoh : 0,0092000 memiliki 5 angka penting.
5. dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum orde termasuk angka penting.
Contoh : 7,7 x 105 memiliki dua angka penting.
2,345 x 109 memiliki empat angka penting.

Lalu bagaimana jika dalam pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dalam pertambahan, perkalian, dan pembagian memiliki aturan angka penting tersendiri.

1. Aturan mengenai aturan penjumlahan dan pengurangan.
Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Angka taksiran adalah angka terakhir dari suatu bilangan penting.
Contoh : 5,234 → 4 adalah agka taksiran
1,35 + → 5 adalah angka taksiran
6,584 → Ada dua angka taksiran sehingga dibulatkan menjadi 6,58;karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran.

2. Aturan perkalian atau pembagian
Hasil perasi perkalian atau pembagian hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang angka perntingnya paling sedikit.
Contoh : 2,98 → 3 angka penting
1,7 x → 2 angka penting
5,066 → 4 angka penting

Dibulatkan menjadi 5,1 (dua angka penting)

Untuk lebih memahami lagi silahkan kalian membaca buku-buku dan mengerjakan latihan-latihan soal yang ada.