Halaman

Kamis, 07 Mei 2009

Struktur dan fungsi sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti 'kamar-kamar kecil'. Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada "kehidupan di dunia lain" yang belum pernah dilihat oleh manusia. Karyanya menjadi dasar bagi cabang biologi yang penting saat ini: mikrobiologi.


Perkembangan mikroskop selama hampir 200 tahun berikutnya telah memberikan kesempatan bagi para ahli untuk meneliti susunan tubuh makhluk hidup. Serangkaian penelitian telah dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari [[Jerman] yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
Sel terdiri dari dua kelompok yaitu sel prokariotik yang ciri-cirinya, materi genetik tersebar dalam suatu badan seperti inti yang tidak dibungkus membran, contohnya protista, protozoa, dan semua jamur. Lalu yang kedua adalah sel eukariotik yang memiliki inti sel dan membran, contoh sel-sel pada hewan dan tumbuhan.

1.Struktur sel hewan dan tumbuhan.
Perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan dapat dilihat pada tabel berikut.



2. Bagian sel dan Organel sel

a.Membran sel.
Membran sel tersusun oleh lipoprotein. Membran Sel membatasi segala kegiatan yang terjadi di dalam sel sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari luar. Karena fungsi ini, membran sel bersifat 'selektif permeabel', dapat menentukan bahan-bahan tertentu saja yang bisa masuk ke dan keluar dari sel. Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor dari dalam sel.

b. Nukleus.
Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi DNA yang merupakan awal bagi pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Di dalam nukleus juga ditemui nukleolus. Selain itu di dalam inti juga terdapat nukleoplasma(cairan inti), dan butir kromatin.

c. Sitoplasma.
Merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel, keculai di dalam inti dan organel sel. Sifatnya koloid(tidak padat maupun cair). Sitoplasma mengandung oranel-organel sebagai berikut:

1.Retikulum Endoplasma(RE)
Merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipish atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Berfungsi membantu gerakan subtansi-subtansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya. Ada dua tibe RE yaitu retikulum endoplasma kasar, dikatakan kasar karena disini banyak sekali terdapat ribosom sehingga terlihat kasar, fungsinya.

mendukung sintesis protein dan menyalurkann bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma. Yang kedua retikulum endoplasma halus yang memiliki enzim-enzim yang berfungsi sebagai sintesis lipid, glikolgen, dan pesenyawaan steroid.

2. Badan golgi
Adalah sekelompok kantong(Vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir disemua sel eukariotik. Pada sel hewan bisa 10-20 badan golgi sedangkan sel tumbuhan bisa beberapa ratus badan golgi. Pada tumbuhan badan golgi biasa di sebut diktrosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang sistematis, tubulus, dan vesikula. Fungsinya
• Membentuk kantong-kantong untuk sekresi.
• Membentuk membran plasma.
• Membentuk dinding sel tumbuhan.
• Membentuk akrosom pada spermatozoa.

3. Ribosom
Merupakan orbanel kecil berdiameter 10-20 mikron. Yang terdiri dari RNA ribosom dan protein.terdapat pada semua sel hidup dan melekat pada REK. Ribosom terdiri dari dua substrat yang ukurannya berbeda. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.

4. Lisosom
Merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal yang berfungsi untuk mencerna makromolekul. Di dalam sel, lisosom terdapat berbagai macam enzim yang dapat memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein.

5. Peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal yang berisi enzim katalase yang merombak H2O2. terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Pada hewan peroksisom banyak di temukan pada hati dan ginjal sedangkan tumbuhan terdapat pada berbagai tipe sel. Glioksisom mengandung enzim mengubah lemak menjadi gula. Hanya terdapat pada sel tumbuhan.

6. Mitokondria.
Merupakan penghasil energi sel. Memiliki dua lapisan yaitu membran luar(bentuknya halus) dan membran dalam(berbentuk lekuk, lekukan ini disebut krista). Pada krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transport elektron. Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang yairtu ruang inti membran dan dan matriks mitokondria.

7. Plastida
Adalah organel yang hanya terdapat pada tumbuhan. Ada tiga macam plastida:
• Kromoplas, plastida berwarna karena memiliki pigmen selain klorofil.
• Leukoplas, plastida berwarna putih dan berfungsi menympan amilum, minyak dan protein.
• Kloroplas, plastida yang mengandung klorofil.

8. Vakuola
Organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran yang disebut toroplas. Terjadi karena proses pelekukan ke dalam dari membran sel. Vakuola berisi :
• Asam organik
• Asam amino
• Glukosa
• Gas
• Garan-garam kristal
• Alkaloid, antara lain :
- Nikotin
- Kafein
- Kitin
Protozoa memiliki vakuola kontrktil. Fungsinya sebagai osmoregulasor. Lalu vakuola makanan yang berfungsi mencerna makanan dan mengedarkannya.

9. Sentriol
Merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua setriol pada sitoplasma.

10. Sitoskeleton(rangka sel)
Sitoskeleton terdiri dari tiga jenis serabut yang berbeda yaitu :
a. Mikrofilamen atau filaman aktin
Merupakan rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin. Berdiameter 5-6 nanometer.
b.Mikrotubul
Merupakan rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung
berlubang. Tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Diameternya
sekitar 25 nanometer. Mikrotubul dapat berbentuk organel sitoplasma berupa
Sentriol, silia, dan flagela. Fungsi mikrotubul adalah mengarahkan gerakan-
gerakan sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu pembentukan sel secara
mitosis.

c.Filamen antara
Merupakan rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Berukuran 8-10 nm. Disebut filamen antara, karena berkuran diantara ukuran mikrotubul dan mikro filamen. Tersusun atas protein yang disebut fimetin dan juga protein keratin.

7 komentar:

  1. Anonim9/27/2009

    terimakasih sangat bermanfaat ^^

    BalasHapus
  2. koq ga da gambarna,?
    ditambah gambar akan lebih memudahkan belajar...

    BalasHapus
  3. makasih sangat bermanfaat

    BalasHapus
  4. Anonim7/24/2010

    Xyber

    Sel hewan punya plastida apa engga?

    BalasHapus
  5. Anonim8/01/2010

    TERIMAKASIH ATAS ILMUNYA

    BalasHapus
  6. trimkasih.... sngat mmbantu tugas sya....

    BalasHapus

terima kasih atas Comment nya