Halaman

Senin, 09 Juli 2018

Contoh kasus Paired Sample T Test

Seorang Guru Fisika ingin meneliti efektivitas dari suatu Alat Peraga, dilakukan pretest kemudian diterapkan Alat Peraga kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui apakah setelah menggunakan Alat Peraga, rata-rata hasil belajar Fisika siswa meningkat secara signifikan. Kemudian dipilih satu kelas dengan Cluster Random Sampling. Didapatkan data sebagai berikut:

Responden
Nilai Pretest
Nilai Posttest
1
67
87
2
75
95
3
74
78
4
60
50
5
70
80
6
60
76
7
46
76
8
95
95
9
85
87
10
45
59
11
87
90
12
60
80
13
55
75
14
65
74
15
68
79
16
88
89
17
65
71
18
80
87
19
70
76
20
90
94
21
63
67
22
60
60
23
75
87
24
76
79
25
88
91
26
84
92
27
58
69
28
65
76
29
73
86
30
75
75
31
60
78
32
72
70





Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata pretest dan posttest atau alat peraga tidak efektif meningkatkan hasil belajar fisika siswa
H1 : Ada perbedaan antara rata-rata pretest dan posttest atau alat peraga efektif meningkatkan hasil belajar fisika siswa

Hipotesis statistik
Ho : μpre = μpost
H1 : μpre> μpost

Interpretasi:
Jika thit> ttab atau sig<0 h="" maka="" sub="">o
ditolak
Jika thit< ttab atau sig>0,05, maka Ho diterima

Langkah-langkah
1.      Buka aplikasi SPSS
2.      Pada baris pertama, Isi kolom Name dengan pretest, kemudian pada bagian Label Nilai Pretest. Kemudian pada baris kedua, Isi kolom Name dengan posttest, kemudian pada bagian Label Nilai Posttest.
3.      Masukan data yang telah disiapkan pada Data View
4.      Menguji data, apakah data terdistribusi normal dengan cara klik Analyze, pilih Nonparametric Test, pilih 1-Sample K-S.
5.      Masukan variabel pretest dan posttest kedalam Test Variable List dengan mengklik tombol , kemudian pastikan sudah ada tanda ceklist pada kotak Normal, klik OK.
            Hasil Output:
                                               One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

 

 


Nilai Pretest
Nilai Posttest
N
32
32
Normal Parameters(a,b)
Mean
70.44
79.00
Std. Deviation
12.474
10.872
Most Extreme Differences
Absolute
.080
.115
Positive
.080
.088
Negative
-.080
-.115
Kolmogorov-Smirnov Z
.454
.652
Asymp. Sig. (2-tailed)
.986
.790
a  Test distribution is Normal.
b  Calculated from data.

Karena kedua data memiliki nilai Sig. > α. Sehingga kedua data berdistribusi normal
6.      Selanjutnya, klik Analyze, Compare Means, Paired-Samples T Test.
7.      Klik Nilai Posttest, lalu klik Nilai Pretest. Kemudian klik , lalu klik OK.
            Hasil Output:
                                                        Paired Samples Statistics

 


Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
Nilai Pretest
70.44
32
12.474
2.205
Nilai Posttest
79.00
32
10.872
1.922

                                         Paired Samples Correlations


N
Correlation
Sig.
Pair 1
Nilai Pretest & Nilai Posttest
32
.753
.000

                                                                                                                Paired Samples Test


Paired Differences
t
df
Sig. (2-tailed)

Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference







Lower
Upper



Pair 1
Nilai Pretest - Nilai Posttest
-8.56
8.339
1.474
-11.57
-5.56
-5.808
31
.000

           
Interpretasi:
Berdasarkan hasil output, didapatkan nilai Sig.(2-tailed) 0,000 < α, maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara nilai pretest dan posttest atau Alat peraga yang digunakan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas Comment nya