Halaman

Rabu, 30 Juli 2008

Mengapa Air Jumlahnya Melimpah Ruah ?

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.”(Q.S. al-mu’minun : 18)

Perhatikan lautan yang membentang luas. Permukaan bumi terdiri dari 70% air dan 30% daratan. Bukankah ini hal yang aneh? Sedangkan yang diperlukan untuk tempat tinggal manusia adalah daratan. Lautan tidak dapat kita tempati. Lalu mengapa Allah menciptakan justru dua kali lipat daripada daratan?

Tentulah didalamnya terdapat suatu pelajaran. Lautan yang demikian luas bukanlah air yang netral, akan tetapi sebuah air yang penuh dengan kandungan mineral dan garam. Rasanya asin dan pahit. Namun hanya air yang bersih yang naik ke langit lalu menghujani manusia dan buminya. Andaikan laut yang asin itu turun sebagai hujan, apa yang akan kita rasakan? Apakah kita berterimakasih atas semua itu kepada Allah SWT ?

Sesungguhnya Allah mampu untuk menjadikan laut memiliki fungsi yang luar biasa bagi kemaslahatan manusia, yaitu memaksimalkan fungsinya sebagai alat angkutan dan transportasi manusia, serta fungsi lain yakni menetralkan air sungai kotor yang membuang kotorannya ke laut. Kandungan garamnya membuat berat jenis air dan laut lebih tinggi dari air biasa. Akibatnya kapal yang demikian besar dan berat tidak tenggelam di laut.
Fungsi lain dari banyaknya air di bumi adalah unutk menstabilkan suhu permukaan bumi karena sifatnya yang menyerap panas lebih besar daripada daratan. Andaikata tidak ada lautan maka di siang hari kita akan merasakan panas yang luar biasa dan dingin yang luar biasa si malam hari, karena daratan tidak mampu menyerap panas, contohnya saja seperti di padang pasir, disana siang hari sangat panas dan malam hari sangat dingin. Akan tetapi hangatnya buni menjadi stabil karena banyaknya uap air di muka bumi maupun di langit berupa awan yang semua ini berasal dari penguapan air laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas Comment nya