Allah SWT menciptakan manusia dengan potensi yang tidak
terbatas. Tak perlu risau sebuah nasihat: pahamilah dirimu seutuhnya terlebih
dahulu. Memang benar bahwa kita perlu memahami kemampuan yang kita miliki. Kita
bisa saja menuliskan kemampuan-kemampuan yang kita miliki kemudian kita coba
untuk mengembangkannya. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya kita menanamkan
mind set/pola pikir bahwa kita bisa melakukan banyak hal, walaupun tetap tidak
memungkiri bahwa tak ada manusia yang sempurna, ada saja hal yang tidak bisa
untuk kita lakukan, tetapi sangat jauuuuh lebih banyak hal yang bisa kita
lakukan.
Sebagai contoh, kita baru bisa tahu kita mampu
mengendarai mobil sampai kita mencoba mengendarai mobil. Jika kita tidak bisa,
tentunya kita perlu belajar hingga kita bisa. Lalu jika kita bisa, berarti kita
tahu bahwa kita bisa mengendarai mobil dan punya kemampuan untuk mengendarai
mobil. Seperti itulah kita saat ingin mengetahui sejauh mana potensi kita.
Karena mengetahui sejauh mana potensi yang kita miliki adalah upaya untuk bisa
melakukan sesuatu, meskipun awalnya kita belum bisa melakukan hal itu atau
sudah bisa tapi belum mahir.
Kita tidak perlu dipusingkan dengan mencari
jawaban pertanyaan 'who am i?' atau 'siapa saya sebenarnya' karena yang lebih
penting adalah 'apa yang bisa saya lakukan didalam hidup saya'.
Karena itu, terus coba hal yang baru, jangan
menyerah, terus mencoba, kecuali saat memang benar-benar kita tidak memiliki
kemampuan untuk itu. lalu jangan putus asa, coba hal yang lain, dan kuasai hal
yang lain. Semakin banyak kemampuan yang kita miliki kemudian kita aplikasikan
dalam bidang kita, hal ini akan memunculkan suatu hal yang luar biasa dan
tentunya bisa bermanfaat bagi orang lain.
biarlah orang lain tidak tahu, asalkan Alloh ridho itu sudah cukup (Nurul Fikri).
BalasHapus